Cara Apply Visa Schengen

Bagi para traveler, bisa berkunjung ke negara-negara eropa merupakan salah satu rencana yang at least once in a lifetime. Tapi  tidak sedikit traveler yang kalah sebelum bertempur, karena untuk bisa berkunjung ke negara-negara eropa tersebut membutuhkan Visa, Visa yang paling sering diapply adalah Schengen Visa. Dengan syarat yang njelimet, membuat banyak traveler mengurungkan niatnya untuk liburan dieropa. Kalaupun ada yang liburan ke Eropa, mereka kebanyakan menggunakan tour agent. Percayakah kalian bahwa Apply Visa Schengen tidak sesulit yang dibayangkan.

Saya memutuskan apply Visa Schengen sendiri, sama sekali tidak menggunakan travel agent. Dengan kemungkinan 50:50 antara approved atau tidak. Mungkin ada yang beranggapan kalo saya udah sering liburan kebanyak negara lain sebelum saya apply visa Schengen, namun kenyataan, saya cuma pernah ke Malaysia, Singapore, Thailand, India dan Jepang. Emang sih saya lumayan sering ke Malaysia dan Singapore, tapi menurut saya itu bukanlah jaminan bahwa visa Schengen bakal di approved atau tidak.

Menurut saya hal yang paling krusial dalam apply visa, sebesa bisa kita membuat yakin petugas di embassy bahwa kita tidak akan jadi gelandangan ataupun pekerja illegal dinegara mereka. Mereka maunya kita menggunjungi negara mereka hanyalah untuk menghabiskan uang kita disana. Bukan malah menjadi pekerja illegal. Oleh sebab itu, kita harus bisa melampirkan sesuatu yang bisa meyakinkan bahwa kita hanya menjadi turis dinegara mereka dan akan kembali lagi ke negara asal sebelum turis visa habis masa berlakunya.

Jadi kita tidak cukup dengan hanya bilang saya akan kembali kenegara saya dan saya tidak akan menjadi pekerja illegal. Tapi butuh semacam bukti-bukti untuk menjamin bahwa kita akan kembali kenegara kita Misalnya saja: Punya pekerjaan tetap/ surat keterangan kerja dari kantor, Punya usaha sendiri/ Surat ijin Usaha, Surat dari kampus atau sekolah bahwa kita adalah mahasiwa aktif, dan lain-lain. Kalo seandainya ada yang nanya, kalo saya tidak punya pekerjaan apakah bisa apply visa? Jawabannya bisa, siapa saja bisa apply visa Schengen, tapi agar kemungkinan di approved visa lebih besar maka kalian harus lampirkan dokumen yang bisa meyakinkan bahwa kalian sanggup membiayai perjalanan kalian (baik biaya sendiri atau dibiayai oleh pihak lain).

Berikut syarat-syarat apply visa Schengen melalui Netherlands Embassy:

Lokasi apply : Philippines

Tanggal apply : 04 September 2018 (Janji temu dengan VFS)

Tanggal berangkat : 16 Oktober 2018 – 31 Oktober 2018

Apply melalui : VFS Manila, Philippines

Dana tabungan : Skitar Rp 52 Juta  (PHP 190 K)

Syarat apply Visa :

  • Apply minimal 3 bulan sebelum tanggal berangkat
  • Isi aplikasi visa
  • Passport asli
  • Passport sebelumnya
  • Pas foto ukuran
  • Certificate of Employment (CoE)
  • Bank Statement
  • Bank Certificate
  • Blue card
  • I-card
  • ITR (Income Tax Return)
  • Itinerary
  • Bayar biaya visa + biaya agen
  • Sidik Jari

Untuk apply visa schengen Netherlands melalui VFS Global, menurut saya lumayan gampang. Pertama kalian harus mengisi form, form aplikasi ini bisa di download melalui website VFS Global Philippines (https://www.vfsglobal.com/netherlands/philippines/tourist.html) silahkan klik disini untuk cara isi aplikasi visa Schengen Netherlands.

Setelah formnya diisi dengan lengkap silahkan kalian print dan siapkan semua dokumen yang dibutuhkan, pastikan kalian periksa terlabih dahulu semua dokumen sudah lengkap sebelum kalian bikin janji temu di website VFS ya, emang sih janji temu bisa di reschedule (saya kurang tahu bisa berapa kali reschedule) tapi kan kalo tanpa reschedule lebih baik. Untuk biaya Visa dan biaya VFS diabayrkan pada saat kalian sudah dikantor VFS sesuai dengan janji temu yang kalian buat.

Pengalaman saya yang sedikit sulit adalah urusan pasfoto, sebelum ke VFS saya sudah beberapa kalo foto untuk syarat visa ini, namun sesampai di kantor VFS, petugas yang memeriksa dokumen bilang bahwa harus foto ulang, karena ukuran mukanya kurang lebar. Dan saya mengiyakan aja, jadi anak baik biar urusan visanya tidak dipersulit. Untuk jasa foto emang sudah ada di kantor VFS, harganya saya lupa. Karena pengalaman ini, kedepannya kalau saya apply visa Schengen lagi, saya mau foto disana saja langsung, jadi ga perlu buang-buang uang untuk pas foto.

Untuk proses visa nya sendiri lumayan cepat hanya butuh waktu 3-5 hari kerja, karena saya apply visa Schengen melalui VFS Manila, jadi dokumennya harus dikirim ke Kuala lumpur terlebih dahulu. Semua proses bisa di track melalui website resmi VFS Global. Untuk bikin janji dan reschedule kalian bisa pilih menu SCHEDULE AN APPOINTMENT, untuk tracking status aplikasi, kalian bisa klik menu TRACK YOUR APPLICATION. Setiap hari saya memeriksa halaman track your application, untuk mengetahui status aplikasi, mulai dari hari pertama muncul bahwa dokumen sudah diterima oleh VFS, hari kedua muncul tulisan bahwa dokumen sudah dikirim ke Netherlands Embassy, hari ketiga pesannya masih sama bahwa aplikasi sudah dikirim ke Embassy, seingat saya hari ke empat baru muncul tulisan bahwa Passport sudah dikirm kembali ke VFS Manila dan ready for pick up.

Karena saya excited banget, jadi saya langsung ke kantor VFS untuk mengambil passport, setelah saya ambil passport dan melihat visa Schengen sudah duduk manis di passport, saya baru terima email dari VFS bahwa passport ready for pick, huahaaaaa.

O iya, untuk tiket pesawat saya udah booking duluan dan sudah bayar, untuk tiket hotel juga sama. Walopun sebenarnya syaratnya tidak mengharuskan untuk beli tiket, karena belum tentu visanya abakal di approved meskipun sudah beli tiket. Tapi saya tidak tahu kenapa setiap kali apply visa selalu sudah beli tiket (PP) duluan, meskipun tidak diminta. Karena kalo ada tiket saya jadi lebih pede aja pas apply visanya.

Karena saya di Eropa Cuma 1 minggu, visa saya yang disapproved itu berlakunya selama 1 bulan, dan multiple entry. Jadi buat kalian yang mau apply visa Schengen ataupun yang aplikasi visa Schengen sudah pernah di reject, please jangan menyerah ya, percayalah dimana ada kemauan, selalu ada jalan.

Visa Schengen sudah ditangan, saatnya explore negara, berikut cerita mengenai liburan saya di Eropa.

Untuk proses apply visa Schengen, semua proses saya lakukan sendiri. Namanya juga semua nya dilakukan sendiri pasti ada drama nya, terutama untuk Tiket yang sudah saya beli online melalui travel agent website skyscanner. Tiket yang sudah saya beli ini ternyata di reschedule sekitar dua atau 3 kali. Pada saat reschedule pertama, saya masih menerima email dari travel agentnya, namun setelah itu sama sekali tidak ada email. Pada saat saya mau check in online, disitu saya baru tahu bahwa tiket saya sudah di reschedule yang seharusnya kembali di tanggal 30 Oktober 2018, di reschedule beberapa sampai akhirnya menjadi tanggal 02 November 2018, kalau saya bukan pekerja kantoran sih, pasti bersyukur pesawatnya di reschedule, karena bisa perpanjang liburannya, tapi karena cuti saya tidak mencukupi, akhrinya saya panik. Coba hbungi travel agent online, ternyata travel agennta sudah tutup, dan mereka ngasi pengumuman di websitenya. Akhirnya saya hubungi Etihad Office yang di Singapore, awalnya mereka menolak dengan alasan tiket yang di beli melalui travel agent, harus di urus melalui travel agent juga, namun setelah saya jelaskan bahwa travel agentnya sudah tutup, mereka baru mau bantu, akhirnya pesawat saya di ganti ke Turkish Airlines, karena untuk Etihad Airways tidak ada fight dari istanbul ke Abu Dhabi ditanggal yang saya minta.

FAQ

  1. Q:Apa sih bedanya bank statement dan bank certificate?

A: bank statement isinya detail history keluar masuk uang di tabungan kalian sementara bank certificate isinya bahwa kalian memiliki tabungan aktif pada bank tersebut dan jumlah tabungan kalian pada saat itu adalah sekian.

  • Q: Apakah harus melampirkan bukti tiket pesawat dan bukti pemesanan hotel yang sudah dibayar?

A: Tidak harus, kalian Cuma harus melampirkan reserved tiket pesawat dan hotel, tidak perlu yang sudah dibayar.

  • Q: Berapakah minimal tabungan untuk apply visa Schengen melalui Netherlands?

A: Tidak tahu, karena embassy tidak ada ketentuan seperti itu, untuk biaya hidup minimal 36 Euro perhari kalo kalian apply melalui netherland Embassy.

Leave a Comment